Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Makna Simbolik Dibalik Dramaturgi Polisi Lalu Lintas di Jalanan

Makna Simbolik Dibalik Dramaturgi Polisi Lalu Lintas di Jalanan (Studi Kasus Razia Kendaraan Bermotor) Oleh: Ima Nirwana Wati [1] Abstrak             Penulisan ini berusaha memaparkan tentang tugas dan peran Polantas (polisi lalu lintas) dalam melakukan razia berkendaraan bermotor. Serta mengungkap dibalik makna simbolik yang dilakukan polisi dalam berinteraksi terhadap pengendara bermotor yang terkena razia. Hal ini juga berkaitan dengan dramaturgi yang dilakukan oleh Polantas dalam melakukan aksinya. Sehingga kita dapat mengetahui tugas dan peran polantas dengan baik sesuai dengan prosedur yang berlaku. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan studi kasus terhadap razia kendaraan bermotor yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi. Kata Kunci: Polantas, Makna Simbolik, Dramaturgi, Razia Pengantar Kepolisian Negara Republik merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat menegakkan hukum serta memberikan perlindun

Analisis Kurikulum 2013

KURIKULUM 2013 oleh: Ima Nirwana Konten Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 lahir dilandasi dengan berbagai fenomena di masyarakat. Diantaranya, kemajuan teknologi informasi, masalah globalisasi, merosotnya moral dikalangan pelajar seperti perkelahian pelajar, narkoba, kecurangan dalam ujian, dan pandangan masyarakat yang menganggap pendidikan menitikberatkan aspek kognitif serta beban siswa dalam menerima pelajaran pun terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran. Selain itu juga, kurangnya muatan pendidikan karakter siswa juga menjadi faktor utama munculnya kurikulum 2013. Dokumen Kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, pada tanggal 29 Nopember 2012 dalam bentuk power point pdf yang terdiri dari 99 halaman ditambah 2 halaman Kata Pengantar khusus yang dikeluarkan oleh Kapusbuk Kemendikbud. Mengacu pada permendiknas tentang No. 22/2006 Standar Isi, Permendiknas tentang No. 23/2006 Standar Kompetensi Lulusan, Permendiknas tentang 20/200 Standar Penilaian Pen

Aku dan Aksi

Revolusi bukanlah sesuatu yang dikarang dalam otak. (Massa Aksi, Tan Malaka) Aku berjalan menelusuri aspal debu jalanan bersama dengan mahasiswa lainnya. Bersorak-sorak menuntut keadilan. Berteriak, “Hidup Mahasiswa!!!” dan menyanyikan lagu “Darah Juang” dengan semangat menggelora. Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh tepat tanggal 20 Mei 2013 kemarin, memberikan sebuah satu momentum yang menggerakkan mahasiswa untuk melakukan suatu kontrol sosial kepada sistem pemerintahan yang berkuasa. Perjalanan dari Bundaran HI ke gedung KPK tidak memudarkan semangat kami. Meski terik matahari menguras tenaga, namun tekad dan tujuan kami terus tegak berdiri dan mengalahkan panasnya Ibukota. Edward Said mengatakan bahwa intelektual adalah pencipta sebuah bahasa kebenaran kepada penguasa, menjalankan kebenaran itu dan senantiasa bersifat oposisi terhadap penguasa dan tidak akomodatif. Jadi, mahasiswa sebagai kaum yang katanya intelektual, haruslah mengatakan yang benar dan bersikap op