Langsung ke konten utama

Postingan

Sakaw On Tablet

Pembelajaran dengan menggunakan gadget di sekolah bukanlah hal yang baru apalagi asing bagi dunia pendidikan.  Beberapa sekolah sudah menerapkan dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terutama di masa pandemi untuk sekolah berasrama atau boarding menjadi hal baru dalam hal regulasi penggunaan gadget . Hal ini menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi siswa. Karena mereka tidak lagi tertinggal dalam hal informasi dan dapat mengakses informasi secara leluasa serta tidak merasa lagi dalam 'penjara suci' bagi sekolah boarding atau pesantren. Bagi guru hal ini menjadi masalah baru dengan beredarnya tablet di sekolah maupun di asrama. Mengapa? Karena siswa menjadi tidak fokus dalam belajar dan sulit dikendalikan. Kolaborasi pembelajaran dengan metode asinkron dan hybrid learning digunakan sebagai solusi atas terbatasnya jarak di masa pandemi ini. Namun, pada prakteknya seringkali penggunaan tablet di sekolah pada waktu istirahat maupun sedang berlangsung
Postingan terbaru

Insecure, Mentalitas Budaya Kekinian

     Insecure , kata yang populer di era generasi Z saat ini. Kehadirannya menjadi trending topic saat kemajuan teknologi semakin berkembang dengan ditandai munculnya dalam platform media social seperti TikTok, youtube , facebook, instagram dan twitter . Bahkan menjadi tema menarik dalam pembahasan psikologi di kalangan anak muda. Hal ini dipicu pula karena adanya pengaruh media yang mengakibatkan anak muda saat ini merasa dirinya tidak percaya diri, cemas bahkan merasa tidak aman. Sehingga cenderung etnosentris, membanding-bandingkan pencapaian atau keberhasilan dirinya dengan orang lain ataupun kelompok yang terlihat berbeda dengan dirinya.      Adanya pengaruh dari framing media yang membuat standar ideal dalam kehidupan manusia menjadi pemicu dalam kehidupan sehari-hari. Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak publik lebih tertuju pada hasil ketimbang proses. M

RESENSI NOVEL : HIPERNOVA Sang Paradoks, Pesujud dan Monotheisme

JUDUL BUKU : HIPERNOVA | PENULIS : FARIZA AULIA JASMINE TEBAL BUKU : 230 HALAMAN | PENERBIT : TIGA SERANGKAI TAHUN TERBIT : 2018  GENRE : RELIGI, FIKSI | NILAI : 4/5      Tuhan tidak lain hanyalah proyeksi manusia. Begitulah pandangan Novae, sosok perempuan yang berprofesikan model terkenal penderita albino. Ia telah kehilangan kepercayaannya terhadap Tuhannya. Berawal sejak peristiwa yang telah terjadi yang dialaminya pada tragedi tsunami di Aceh tahun 2004. Selain itu ia juga kehilangan saudara-saudaranya dan juga keyakinannya sendiri terhadap hidup.      “Selain Tuhan adalah proyeksi manusia, saat ini ketuhanan menjadi ajang bisnis bagi para umat ‘berkostum’ laksana malaikat, padahal lebih menyeramkan dari kostum hallowen . Mereka memasang karakter, image , bahkan menjual ayat-ayat yang disebut suci untuk sesuap nasi. Sialnya, banyak orang yang menyanggupi menggelontoran uang bernominal sangat besar sebagai konsumen mereka. Oh... sungguh proyek yang menguntungkan.” uja

Makna Simbolik Dibalik Dramaturgi Polisi Lalu Lintas di Jalanan

Makna Simbolik Dibalik Dramaturgi Polisi Lalu Lintas di Jalanan (Studi Kasus Razia Kendaraan Bermotor) Oleh: Ima Nirwana Wati [1] Abstrak             Penulisan ini berusaha memaparkan tentang tugas dan peran Polantas (polisi lalu lintas) dalam melakukan razia berkendaraan bermotor. Serta mengungkap dibalik makna simbolik yang dilakukan polisi dalam berinteraksi terhadap pengendara bermotor yang terkena razia. Hal ini juga berkaitan dengan dramaturgi yang dilakukan oleh Polantas dalam melakukan aksinya. Sehingga kita dapat mengetahui tugas dan peran polantas dengan baik sesuai dengan prosedur yang berlaku. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan studi kasus terhadap razia kendaraan bermotor yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi. Kata Kunci: Polantas, Makna Simbolik, Dramaturgi, Razia Pengantar Kepolisian Negara Republik merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat menegakkan hukum serta memberikan perlindun

Analisis Kurikulum 2013

KURIKULUM 2013 oleh: Ima Nirwana Konten Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 lahir dilandasi dengan berbagai fenomena di masyarakat. Diantaranya, kemajuan teknologi informasi, masalah globalisasi, merosotnya moral dikalangan pelajar seperti perkelahian pelajar, narkoba, kecurangan dalam ujian, dan pandangan masyarakat yang menganggap pendidikan menitikberatkan aspek kognitif serta beban siswa dalam menerima pelajaran pun terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran. Selain itu juga, kurangnya muatan pendidikan karakter siswa juga menjadi faktor utama munculnya kurikulum 2013. Dokumen Kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, pada tanggal 29 Nopember 2012 dalam bentuk power point pdf yang terdiri dari 99 halaman ditambah 2 halaman Kata Pengantar khusus yang dikeluarkan oleh Kapusbuk Kemendikbud. Mengacu pada permendiknas tentang No. 22/2006 Standar Isi, Permendiknas tentang No. 23/2006 Standar Kompetensi Lulusan, Permendiknas tentang 20/200 Standar Penilaian Pen